Masalah sosial merupakan sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati. Masalah sosial terjadi dari kesalahan individu terhadap keluarga maupun masyarakat.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
- Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
- Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
- Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dll.
- Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, dll.
Dalam lingkup sosial permasalahan yang semacam ini banyak sekali dialami baik dari golongan yang kurang mampu (Miskin) ataukah dari kalangan Atas (kaya) dan kalangan menengah, namun dari semua permasalahan diatas permasalahan Ekonomi lah yang sangat pelik di tengah-tengah masyarakat karena dapat mempengaruhi semua dari setiap langkah hidup dari masyararakat tersebut.
BEBERAPA PERMASALAHAN EKONOMI DI INDONESIA
1. Tingginya Jumlah Pengangguran
Jumlah pengangguran dari tahun ketahun di Indonesia semakin memprihatinkan, dan belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi permasalahan seperti ini. pengadaan lapangan kerja pun dianggap kurang cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.
2. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.
3. Keputusan Pemerintah yang Kurang Tepat
Kebijakan-kebijakan Pemerintah yang faktanya yang sering dikeluarkan terkadang tidak tepat untuk mengatasi permasalah ekonomi yang ada di Indonesia, Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekomomian Indonesia.Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.
4. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Sangat Langka
Kebutuhan pokok adalah hal yang paling dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat namun seiring semakin tingginya kebutuhan masyarakat, terdapat permasalahn yang sangat berat yaitu, kebutuhan pokok masih sangat langka didapatkan.
5. Suku Bunga Perbankan Masih Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
6. Nilai Inflasi Masih Sangat Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.
Dan masih banyak lagi seputar permasalahan ekonomi yang kita dapatkan di tengah-tengah masyarakat kita dan kita semua pasti berharap akan ada solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar